Pengertian Subject-Verb Agreement
Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb dengan subject dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak). Subjek dapat berupanoun, pronoun, atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund daninfinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakanplural verb (kata kerja jamak).
Subject-Verb Agreement (Umum)
Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan suffix (akhiran) -s. Adapun padaplural verb tanpa ditambahkan suffix -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan suffix-s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak.
Subjek tunggal harus mempunyai kata kerja tunggal. Begitu pula subjek jamak harus mempunyai kata kerja jamak. Ini kita sebut sebagai kesesuaian subjek-kata kerja (subject-verb agreement).
Perhatikan aturan berikut ini :



Ketentuan yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subject dengan verb harus in agreement. Artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.
Subject-Verb Agreement Ketika Subject Dipisahkan Oleh Prepositional Phrase Atau Oleh Ungkapan-Ungkapan (Expression).
together with (bersama-sama dengan)
along with (bersama-sama dengan)
accompanied by (ditemani oleh)
as well as (begitu juga, dan)
SUMBER :
Kusnadi Moh., General Problem In English, Penerbit Bintang Usaha Jaya, 2011.
http://apaajaboleh27.blogspot.co.id/2014/04/tugas-subject-verb-agreement-kesesuaian.html
Subject-Verb Agreement (Umum)
Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan suffix (akhiran) -s. Adapun padaplural verb tanpa ditambahkan suffix -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan suffix-s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak.
Subjek tunggal harus mempunyai kata kerja tunggal. Begitu pula subjek jamak harus mempunyai kata kerja jamak. Ini kita sebut sebagai kesesuaian subjek-kata kerja (subject-verb agreement).
Perhatikan aturan berikut ini :



- A bus hits a tree. (sebuah bus menabrak pohon.)
- Two buses hit a tree. (Dua buah bus menabrak pohon.)
- A cup of tea is enough. (secangkir teh cukup.)
- Two cups of tea are more than enough. (Dua cangkir teh lebih dari cukup.)
Ketentuan yang paling penting dalam bahasa Inggris adalah bahwa antara subject dengan verb harus in agreement. Artinya, jika subject-nya singular maka verb-nya juga harus singular. Sebaliknya, jika subject-nya plural maka verb-nya juga harus plural.
- Singular subject-singular verb
- Plural subject-plural verb
Subject-Verb Agreement Ketika Subject Dipisahkan Oleh Prepositional Phrase Atau Oleh Ungkapan-Ungkapan (Expression).
- Subject-verb agreement ketika dipisahkan oleh prepositional phrase
Singular subject + (prepositional phrase) + singular verb |
Plural subject + (prepositional phrase) + plural verb |
- Subject-verb agreement ketika dipisahkan oleh together with, along with, as well as
together with (bersama-sama dengan)
along with (bersama-sama dengan)
accompanied by (ditemani oleh)
as well as (begitu juga, dan)
SUMBER :
Kusnadi Moh., General Problem In English, Penerbit Bintang Usaha Jaya, 2011.
http://apaajaboleh27.blogspot.co.id/2014/04/tugas-subject-verb-agreement-kesesuaian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar